Monday, August 30, 2010

Selamat Hari MERDEKA!!!

Tanggal 31 Bulan 8 57.... hehe lagu ni kerap kita dengar pabila hri kemerdekaan kita kunjung tiba kan...
So walaupun musim merdeka thn ni hamipr ngan perayaan kita Hari Raya jadi Merdeka Raya la kita kan :D
Apapun sebagai anak Malaysia yg punyai kad pengenalan asli hehe aku ucapkan SALAM KEMERDEKAAN dan selamat bercuti pd esok hari ya... buat semua Warga Negara Marlaysia.... Bersyukur kerana dilahirkan di Bumi Malaysia yg aman ini....

MERDEKA......MERDEKA....MERDEKA....!!!!


Friday, August 27, 2010

My Waffa is 2Y8M

Salam...
saja share gambar terkini anak daraku yg mana hr ni 27hb genap dia berumur 2thn 8bln...
Kejap masa berlalu..pejam celik mcm2 yg dia pandai buat...
A-Z boleh hafal tp masi ada huruf yg tertinggal
1-10 (BM/BI) pastu sampai 20 BM jer hehe...singing is no 1 hobby... byk lagu dah hafal lagu kegemaran lagu saleem tinggal kenangan habis rangkap dilagunya :D ok la slow sket baru 2 thn lebih kan...

Skg ni syukur alhamdulillah dia boleh makan byk sikit dr dulu senang hati bila nampak pipi pun sudah tembam sikit :D... Moga berterusan la kesihatan dia insyallah...
 

Thursday, August 19, 2010

Happy 5th Wedding Anniversary

20.08.2005-20.08.2010 genaplah 5 thn usia perkahwinanku dengan suami... 5 thn kami melayari bahtera rumah tangga bermacam2 dugaan dan cabarannya...

Aku harap moga bahtera perkahwinan ini selamat tiba ke destinasi akhirnya hingga hayat kami bersama...

Ya Allah...lindungila kami dalam segala musibah, ko berila kami kesempatan utk kami bersama2 melayari bahtera ini dlm keadaan yg selesa berkatilah kami Ya Allah...

Ganjaran

Copy & Paste...
Kwn2 yg berposa...bacalah...ganjaran utk kita

Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki mengatakan orang yang berpuasa mempunyai 10 keutamaan yang diberikan Allah, di antaranya ialah:

Pertama, Allah memberikan keistimewaan kepada umat yang berpuasa dengan menyediakan satu pintu khusus di surga yang dinamai Al Rayyan. Pintu surga Al Rayyan ini hanya disediakan bagi umat yang berpuasa.
Kata Nabi dalam satu haditsnya, pintu Rayyan hanya diperuntukkan bagi orang-orang berpuasa, bukan untuk lainnya. Bila pintu tersebut sudah dimasuki oleh seluruh rombongan ahli puasa Ramadhan, maka tak ada lagi yang boleh masuk ke dalamnya. (HR. Ahmad dan Bukhari-Muslim).
Kedua, Allah telah mengfungsikan puasa umat Nabi Muhammad saw sebagai benteng yang kokoh dari siksa api neraka sekaligus tirai penghalang dari godaan hawa nafsu. Dalam hal ini Rasul bersabda, “Puasa (Ramadhan) merupakan perisai dan benteng yang kokoh dari siksa api neraka.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqi). Rasul menambahkan pula bahawa puasa yang berfungsi sebagai perisai itu layaknya perisai dalam kancah peperangan selama tidak dinodai oleh kedustaan dan pergunjingan. (HR. Ahmad, An Nasa`i, dan Ibnu Majah).

Ketiga, Allah memberikan keistimewaan kepada ahli puasa dengan menjadikan bau mulutnya itu lebih harum dari minyak misik. Sehingga Rasul bertutur demikian, “Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih semerbak di sisi Allah dari bau minyak misik.”

Keempat, Allah memberikan dua kebahagiaan bagi ahli puasa yaitu bahagia saat berbuka dan pada saat bertemu dengan Allah kelak. Orang yang berpuasa dalam santapan bukanya meluapkan rasa syukurnya dimana bersyukur termasuk salah satu ibadah dan dzikir. Syukur yang terungkap dalam kebahagiaan kerana telah diberi kemampuan oleh Allah untuk menyempurnakan puasa di hari tersebut sekaligus berbahagia atas janji pahala yang besar dari-Nya. “Orang yang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan. Yaitu berbahagia kala berbuka dan kala bertemu Allah,” kata Rasul dalam hadits riwayat imam Muslim.

Kelima, puasa telah dijadikan oleh Allah sebagai medan untuk menempa kesehatan dan kesembuhan dari beragam penyakit. “Berpuasalah kalian, niscaya kalian akan sehat.” (HR. Ibnu Sunni dan Abu Nu`aim).
Abuya menegaskan bahawa rahasia kesehatan di balik ibadah puasa adalah bahawa puasa menempah tubuh kita untuk melumatkan racun-racun yang mengendap dalam tubuh dan mengosongkan materi-materi kotor lainnya dari dalam tubuh.
Menurut kerangka berpikir Abuya, puasa ialah fasilitas kesehatan bagi seorang hamba guna meningkatkan kadar ketaqwaan yang merupakan tujuan utama puasa itu sendiri. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Qs. Al Baqarah: 183).

Keenam, keutamaan berikutnya yang Allah berikan kepada ahli puasa adalah dengan menjauhkan wajahnya dari siksa api neraka. Matanya tak akan sampai melihat pawai arak-arakan neraka dalam bentuk apapun juga. Rasul yang mulia berkata demikian, “Barangsiapa berpuasa satu hari demi di jalan Allah, dijauhkan wajahnya dari api neraka sebanyak (jarak) tujuh puluh musim.” (HR. Ahmad, Bukhari-Muslim, dan Nasa`i).
Ketujuh, dalam Al Quran Allah berfirman, “Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku’, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.” (Qs. At Taubah: 112).

Sebagian ulama ahli tafsir menerangkan bahawa orang –orang yang melawat (As Saihuun) pada ayat tersebut adalah orang yang berpuasa sebab mereka melakukan lawatan (kunjungan) ke Allah. Makna lawatan, tegas Abuya, di sini adalah bahawa puasa merupakan penyebab mereka (orang yang berpuasa) bisa sampai kepada Allah. Lawatan ke Allah ditandai dengan meninggalkan seluruh kebiasaan yang selama ini dilakoni (makan, minum, mendatangi istri di siang hari) serta menahan diri dari rasa lapar dan dahaga.
Sembari mengutip Al Quran pula, Abuya mencoba menganalisa surah Az Zumar ayat 10: “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” Kata Al Maliki, orang-orang yang bersabarlah maksudnya adalah orang yang berpuasa sebab puasa adalah nama lain dari sabar. Di saat berpuasalah, orang-orang yang bersabar (dalam beribadah puasa) memperoleh ganjaran dan pahala yang tak terhitung banyaknya dari Dzat Yang Maha Pemberi, Allah swt.
Kelapan, di saat puasa inilah Allah memberi keistemewaan dengan menjadikan segala aktifitas orang yang berpuasa sebagai ibadah dan ketaatan kepada-Nya. Kerananya, orang yang berpuasa dan ia meninggalkan ucapan yang tidak berguna (diam) adalah ibadah serta tidurnya dengan tujuan agar kuat dalam melaksanakan ketaatan di jalan-Nya juga ibadah. Dalam satu hadits riwayat Ibnu Mundih dinyatakan, “Diamnya orang yang berpuasa adalah tasbih, tidurnya merupakan ibadah, dan doanya akan dikabulkan, serta perbuatannya akan dilipatgandakan (pahalanya).”

Kesembilan, di antara cara yang Allah kenakan dalam memuliakan orang yang berpuasa, bahawa Allah menjadikan orang yang memberi makan berbuka puasa pahalanya sama persis dengan orang yang berpuasa itu sendiri meski dengan sepotong roti atau seteguk air. Dalam satu riwayat Nabi bertutur seseorang yang memberi makan orang yang puasa dari hasil yang halal, akan dimintakan ampunan oleh malaikat pada malam-malam Ramadhan…… meski hanya seteguk air. (Hr. Abu Ya`la).

Kesepuluh, orang yang berbuka puasa dengan berjamaah demi melihat keagungan puasa, maka para malaikat akan bershalawat (memintakan ampunan) baginya.

Tuesday, August 10, 2010

Salam Ramadhan Al-Mubarak & Selamat Berpuasa

Salam Ramadan dr kami sekeluarga...sama2lah kita melipat gandakan ibadah kita pada bulan yg mulia ini....

Monday, August 9, 2010

Selamat Hari Lahir AYAH

Happy Bday To You...
Happy Bday To You...
Happy Bday To AYAH...
Happy Bday To Ayah.....

10/08/2010 Ulang thn hubby yg ke 37 hehehe....
Bunda doakan moga ayah selalu sihat tubuh badan, murah rezeki dan dipanjangkan usia...dapat menjaga kami anak beranak amin....
I love u ayah...
  Bday Boy...


Friday, August 6, 2010

Kenduri Posa + Arwah Bapa

08.08.2010 jam 11.00am (lunch time) dijemput hadir pada sapa2 yg mengenali ke majlis doa kesyukuran menyambut posa dan 7 tahun arwah bapa....

Wednesday, August 4, 2010

Menangani Rasa Cemburu

COPY & PASTE...aku da baca korang bacalah...

Sedangkan lidah lagi tergigit, inikan pula suami isteri’ adalah bidalan Melayu yang membawa pengertian dalam mengharungi hidup berumah tangga, khususnya dalam hubungan antara suami dan isteri, perselisihan adalah satu kemestian.

Perselisihan adalah satu perkara yang tidak dapat dielakkan. Namun, ia boleh diperbaiki, dengan menggunakan cara yang bijaksana dan bertoleransi.

Banyak sebab yang menjadi punca perselisihan. Antaranya kerana mentua, jiran, teman-teman, anak-anak, malah perkara asas dalam kehidupan juga mampu mencetuskan pergaduhan dalam rumah tangga sehingga lauk yang terlupa dimasukkan garam, atau air kopi yang terlupa ditambah gula.

Paling meruncing ialah apabila masing-masing mula cemburu terhadap satu sama lain, sama ada mereka mempunyai bukti nyata atau hanya berupa prasangka sahaja.

Perkara sedemikian jika dibiarkan berterusan akan melarat sehingga tercipta penceraian dalam rumahtangga.
Ada di kalangan masyarakat yang menganggap perselisihan rumah tangga sebagai garam di dalam lauk. Tanpa perselisihan, rumah tangga hambar dan tawar, umpama lauk tidak bergaram.

Namun, garam itu hendaklah diletak secara berpada-pada supaya tidak terlalu banyak sehingga boleh merosakkan lauk sebelanga.

Perkara inilah yang harus diperhatikan oleh setiap insan yang bertekad mahu mendirikan rumah tangga. Ia juga perlu menjadi renungan pasangan suami dan isteri yang menerajui bahtera hidup berumah tangga.

Sesungguhnya, perkahwinan adalah satu cabaran yang harus dihadapi oleh setiap kaum lelaki. Dalam perkahwinan, suami akan berkongsi hidup dengan isteri.

Biarpun seburuk mana isteri namun seharusnya terimalah seadanya seperti yang terungkap semasa akad.
Kata pujangga, perempuan bagaikan angin, lembutnya melenakan, ributnya pula mampu menggusarkan.
Adakalanya mereka seperti ibu menyaji kasih, menghidang sayang malah adakalanya mereka seperti anak yang ingin dibelai, minta dimanjakan seperti anak kecil namun adakalanya mereka seperti nenek yang sering berleter seadanya, merungut semahunya.

Namun, bahagia dan derita hanya kita yang mencorakkan sendiri Mendirikan sebuah rumah tangga biarpun untuk ke sekian kali namun memerlukan kematangan dan kedewasaan fikiran dan perasaan.

Kematangan bererti kemampuan seseorang menahan marah dalam suasana krisis dan perselisihan serta dapat menyelesaikan masalah tanpa menggunakan kekerasan dan menjauhi segala cara yang boleh membawa kepada keruntuhan perkahwinan itu.

Sebagai bukti kepada kematangannya, seseorang itu sanggup mengaku salah apabila benar-benar bersalah dan tidak cuba menyalahkan orang lain apabila berpeluang berbuat demikian.

Bagi Islam, rumah tangga perlu ditegakkan atas asas cinta dan kasih sayang.Perkara ini jelas dalam firman Allah yang bermaksud: “Dan di antara keterangannya juga, bahawa ia menjadikan isteri bagimu yang sebangsa dengan kamu, supaya kamu boleh diam bersama-sama dengan dia, serta berkasih sayang dan cinta menyintai.” (Surah Ar Rum, ayat 21).

Cinta dan kasih sayang yang dimaksudkan bukanlah hasil daripada cinta pandang pertama tetapi ia lahir daripada rasa tanggungjawab mengikut amanah dan kepercayaan, serta tidak dipengaruhi oleh kehendak kebendaan atau nafsu.

Rasa cinta sebegini boleh membawa suami sentiasa bersikap matang dan sihat dalam segala layanannya terhadap isteri dan di kala menghadapi krisis rumah tangga yang tidak dapat dielakkan.

Suasana rumah tangga akan menjadi lebih mesra dan ceria apabila suami mengenali diri isterinya sebagai manusia yang mudah tersinggung dan mudah terasa.

Suami jangan sekali-kali cuai dan lupa memberi penghargaan kepada peranan isteri sebagai suri rumah tangga yang benar-benar bertanggungjawab.

Sebenarnya, tidak susah bagi suami membisikkan kata-kata pujian ke telinga isterinya setiap kali menikmati masakan atau melihatnya berpakaian baru. Berilah hadiah, walaupun kecil, sebagai tanda penghargaan suami terhadap isteri apabila menyambut hari jadinya.

Termasuk dalam penghargaan juga ialah memberi sangkaan baik terhadap tingkah laku isteri, tidak memperlihatkan apa-apa kecurigaan terhadap kejujuran dan keikhlasan isteri, tidak cuba mengintip gerak- gerinya kerana didorong rasa cemburu yang melulu.

Sesungguhnya, rumah tangga yang bahagia dapat diwujudkan hasil kerja keras, saling mengerti, tolong menolong dan persefahaman antara suami dan isteri.

Dalam mengemudi bahtera sebuah rumah tangga, suami berperanan sebagai nakhoda kapal yang bertanggungjawab mengendali dan menjaga keselamatan seisi anak kapal.

Manakala isteri pula berperanan sebagai jurumudi yang mengawal haluan bahtera. Paduan erat antara keduanya mampu menyelamatkan bahtera dan seluruh isinya daripada tenggelam dilanda badai dan gelora.

Monday, August 2, 2010

Bakal Ustazah...InsyALLAH

Assalammualaikum semua....
Nama saya usatazah waffa...insyALLAH....hehe...
Nila gambar budak kecik yg gayanya skg ni suka bertudung 
Bgn tdo terus tudung p mana2 mst pakai tudung...hehe
Mudahan ciri2 kesopanan ni kekal hingga dia besar...doa2kanlah ya...


Add caption




amacam????ayu kan saya :D
bonda saya pun kalah tau hehe peace...